Proyek Siluman Asal Jadi, Ditemukan Didesa Koto Patah Semerap

Lensainfo.id, Berita Kerinci  -Sangat disayangkan dugaan lemahnya pengawasan dari pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)  terkait pekerjaan  batu pasangan saluran air yang terletak di Desa Koto Patah semerap Kecamatan Danau Kerinci Barat Kerinci, terkesan asal jadi.

Dari pantauan dan investigasi media lensainfo.id di lokasi Sabtu (21/08/21). Ditemukan  pekerjaan pisik bangunan terjadinya pencurian polume terlihat tidak adanya galian pondasi, dan ketebalan batu pasangan pun terlihat kurang karena hanya ditempelkan kedinding jalan lalu ditutupi dengan tanah bahu jalan, seperti yang dipoto batu pasangan dinaekan hanya 2 susunan batu lalu ditutupi dengan tanah , dan tidak terlihat  papan merek  sehingga tidak diketahui jumlah anggaran serta Volume pekerjaan.Tentu dengan melihat pekerjaan proyek kondisi seperti ini muncul beberapa pertanyaan, apakah mungkin karena pihak pekerja tidak memiliki tenaga ahli (skill) atau sebaliknya apakah pekerjaan ini sudah sesuai dengan petunjuk PPK dari PUPR Kerinci ?

Salah seorang Masyarakat  setempat Cen, ketika ditemui di lokasi mengatakan proyek ini asal jadi saja ,terlihat berantakan nampaknya mau cepat selesai pekerjaan ini.

” Terlihat jelas batu asal dipasang dan banyak yang tidak menyatu satu sama lain, pondasi tidak digali , kabarnya pekerjaan dinas PU Tanggap Darurat, pemborong orang Sulak yang bernama iwan, Saya yakin kalau pekerjaan seperti ini tidak akan bertahan lama belum sampai satu tahun udah hancur lagi, inikan sangat merugikan masyarakat ” ungkap Cen.

Cen juga menambahkan” Kuat dugaan ada unsur kesengajaan dengan pekerjaan proyek tersebut, jangan sampai proyek tersebut di jadikan ajang pekerjaan asal-asalan demi meraup keuntungan besar oleh salahsatu pelaku usaha dan jangan buang-buang anggaran negara.pungkasnya

Dihari yang sama iwan yang disebut pemborong oleh masyarakat setempat, ketika dihubungi media lensainfo.id melalui via WhatsApp terkait hal ini, dengan tanda dibaca namun tidak ada jawaban.

Safrida pejabat pembuat komitmen (PPK) Tata ruang Dinas PUPR Kerinci, ketika dihubungi media ini melalui via WhatsApp (21/08/21), mengatakan bahwa  ini pekerjaan tanggap darurat jadi kita bekerja dulu baru buat perencanaan Rab belum ada pekerjaan dan volume kita sesuaikan yang ada dilapangan pak. Ungkap Safrida.

Ditanyakan  lensainfo.id ,  kenapa pondasi tidak digali, dan batu apa  yang seharusnya dipakai , dan siapa pemborong pekerjaan ini? 

  “Yo karenan lantai di cor, Batu yang dipakai Batu pasangan, dan Swakelola PU, tidak ada pemborong yang dimaksudkan masyarakat, Iwan siapo saya dak kenal siapo iwan…kayo ajak tukang yang ngato iwan sobok dengan nyo langsung bawa tukang jugo. Tegas Safrida dan langsung memblokir nomor HP awak media lensainfo.id. (W3N)